25 Mei 2016

review: Keegan's Matchmaking


”Bukan.” Revan sambil menoleh pada Keegan. “Lo nggak sadar kalau Opa berusaha menjodohkan kita?”


Judul: Keegan’s Matchmaking
Penulis: Ragatnia Clara
Penerbit: Plotpoint
Tebal: 200 halaman
Tahun terbit: 2013—Pertama
ISBN: 978-602-9481-43-3

Rating: 3/5 bintang.

----------

Keegan tidak mengangka bahwa ada maksud lain dalam tawaran kerja sampingan dari dosennya di kampus, Prof. Gregory. Keegan tidak pernah menyangka bahwa tawaran itu akan membuatnya mengenal Revan yang menurutnya menyebalkan. Bukan cuma sekedar berkenalan tapi ternyata hal tersebut dilakukan sebagai awal dari perjodohan antara Keegan dan Revan.

Kehadiran Revan di tengah desakan Mamanya yang berharap agar Keegan segera punya pacar makin membuat Keegan pusing. Apalagi di tambah Revan yang ternyata mulai punya rasa pada Keegan. Keegan akhirnya dibingungkan oleh perasaannya sendiri. Sebenarnya dia tidak suka pada laki-laki itu atau malah suka padanya. Pada akhirnya, Keegan harus menentukan pilihan akan membuka hati atau menutupnya untuk Revan.

----------

Plot ceritanya sebenarnya ringan. Tentang perjodohan. Keegan dan Revan yang sebelumnya tidak saling mengenal di-comblangin oleh Kakek Revan. Sepanjang cerita sebenarnya cerita ini lebih berpusat di hubungan Keegan dan Revan. Masalah pun juga datang dari mereka berdua yang berusaha untuk mengenal satu sama lain dengan sifat masing-masing.

Alurnya berjalan dengan tempo yang cukup pas. Kebanyakan bagian lebih berpusat pada Keegan dan Revan yang banyak digambarkan berusaha saling mengenal satu sama lain dari nol. Sayangnya, eksekusi ceritanya kurang terasa. Klimaksnya serasa kurang dapat. Dari keseluruhan buku, aku suka bagian percakapan dan interaksi yang ada antara Tara dan Keegan. Rasanya hidup. Percakapan mereka khas banget dengan anak muda apalagi yang sahabatan. Terasa banget kalau mereka memang sahabat.

Di buku ini nggak ada tokoh yang jadi favoritku. Aku kurang bisa bersimpati dengan Keegan. Dia seperti nggak mengenal dirinya sendiri dengan baik. Di lain sisi, aku rada gemes sama Revan. Dalam beberapa percakapan antara Revan dan Keegan, aku nggak habis pikir respon Revan bisa begitu. Ucapannya terasa polos tapi bikin gemes banget! *cubit Revan*

Akhirnya, aku memberi 3 bintang untuk ceritanya yang ringan (: